Wednesday, January 14, 2009

Komunitas Mobil



klik untuk melihat foto

Anak yang terlahir dari rahim ibu dari keluarga berpunya memang anugrah yang patut disyukuri. Tak salah juga jika banyak anak yang masih SMP dan SMA, meminta atau diberi mobil oleh orangtuanya. Akhirnya, kondisi itu membentuk berbagai komunitas...

...eksklusif bagi sebagian orang. Pelajar yang menggunakan mobil pribadi ke sekolah bukan pemandangan yang baru lagi di Kota Padang. Lihat saja di SMA 1, SMA2, SMA 3, SMA 10 dan SMA 4 Padang. Tak diketahui pasti fenomena itu timbul, apakah sebuah tren atau memang kebutuhan semata.

Toh, yang pasti, mengendarai sendiri mobil ke sekolah tidak hanya meningkatkan prestise tapi juga, hmmm, bisa berguna untuk menggaet siswi di sekolah. Pelajar bermobil itu pada akhirnya membentuk sendiri kelompoknya. Contohnya saja geng mobil Cosmopoint yang merupakan geng mobil beranggotakan siswa-siswi dari beberapa sekolah. Cosmopoint terbentuk 1 Januari 2005. Awal terbentuknya secara tidak sengaja.

Berawal dari perbincangan santai antara beberapa pelajar dan kemudian pelajar lainnya juga ikut nimbrung. Mereka sepakat membentuk sebuah komunitas yang disebut dinamai Cosmopoint. Agung, siswa SMA 3 Padang mengaku salah seorang pendiri Cosmopoint. Awalnya ia dan rekan-rekannya hanya berbicara santai tentang pelajaran. Hari-hari berikutnya berlanjut membicarakan persoalan yang terjadi di Kota Padang, bahkan berita hangat di tingkat nasional pun sering mereka bahas.

“Biasanya kami ngumpul di GOR Haji Agus Salim. Banyak persoalan yang kami bahas di sana, mulai dari mata pelajaran yang sulit, mode, situasi politik hingga perkembangan ekonomi. Pada prinsipnya kami berbagi informasi dan bertukar pikiran,” ujar Agung. Mobil yang digunakan anggota geng adalah Toyota Starlet, Rush Honda Jazz, Mitsubishi Evo3, Evo 4, Feroza, Hyundai Atoz, Trajet dan Suzuki Baleno.

“Kami kumpul di sini bukan untuk gagah-gagahan, tapi belajar tentang mobil, hitung- hitung nanti bisa buka usaha perbengkelan atau punya showroom mobil sendiri lah,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ichi, siswa SMA 10 Padang. Ia telah lama bergabung dengan Cosmopoint. Bagi Ichi, bergabung dengan geng mobil bukan suatu kegiatan yang sia-sia. Di Cosmopoint, ia bisa belajar banyak hal dan bertukar informasi. Ia menyebutkan, memperluas pergaulan dengan berbagai kalangan ataupun pelajar dari SMA lain bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dengan ikut bergabung para siswa dapat mengali informasi seputar dunia pendidikan dan tentunya tentang otomotif.

Pada prinsipnya para anggota geng sangat menghargai jiwa sportivitas. Kendati berada pada lingkungan sekolah yang berbeda, masing-masing anggota tidak merasa rival. “Tentunya kita bisa membedakan mana yang persahabatan, mana yang rivalan. Kita tidak mempermasalahkan teman-teman dari sekolah lain yang mau bergabung. Kita tidak mengeksklusifkan diri, tapi terbuka,” kata Ichi.

Disinggung apakah banyak siswi-siswi yang melirik pada anggota geng mobilnya? Dengan sedikit malu-malu ia pun menjawab, “Pasti lah, Kak,” ucapnya singkat. (*)

No comments: