Wednesday, January 14, 2009

Jalan Sicincin Malalak Segera Rampung

Proses pembangunan jalan lingkar Duku Sicincin yang nantinya akan dikembangkan sebagai jalan dua jalur guna mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di kawasan Pasar Lubuak Aluang dan Sicincin Padangpariaman, agaknya menunjukkan perkembangan yang berarti. Berbagai kendala dan persoalan terkait pembebasan lahan dan tanaman masyarakat juga sudah menemukan kesepakatan dengan masyarakat tempat lokasi dibangunnya jalan dimaksud.

Dengan dasar itulah pembangunan jalan lingkar Duku Sicincin terus dikebut, termasuk di kawasan Buayan Kecamatan Lubuakaluang Padangpariaman yang juga tampak mulai dikerjakan. Hal itu terungkap saat kunjungan Wakil Bupati Padangpariaman Drs Ali Mukhni kemarin meninjau lokasi pembangunan jalan Duku Sicincin di daerah Buayan.

“Alhamdulillah kita telah mendapatkan kesepakatan dengan masyarakat sehingga esvakator bisa langsung bekerja. Diharapkan pembangunan jalan ini nantinya bisa dirampungkan seperti waktu yang telah ditetapkan,” terang Wakil Bupati Padangpariaman Ali Mukhni.

Wabup mengakui, sebelumnya pembukaan jalan di kawasan itu memang sempat terhambat disebabkan belum adanya kesepakatan dengan masyarakat pemilik lahan, namun saat ini masyarakat bersama seluruh elemen warga yang ada telah menyatakan kesepakatannya untuk mendukung pembukaan jalan tersebut. Makanya kita sangat menyambut baik hal tersebut, karena ternyata pemilik lahan bersama tokoh masyarakat ternyata sangat mendukung pembangunan jalan tersebut.

Pembukaan jalan lingkar Duku Sicincin tersebut setidaknya sudah mulai dilakukan sejak dua tahun lalu, khususnya di bagian dalamnya, tinggal lagi untuk pembukaan di kawasan gerbang nya di kawasan Buayan Lubuak Aluang. Berdasarkan data yag diperoleh koran ini melalui PTTK pembukaan jalan Lingkar Duku Sicincin Herman, panjang ruas jalan lingkar secara keseluruhan mencapai 12,250 KM dengan lebar 34 meter. Diharapkan pembangunan jalan tersebut sudah bisa dirampungkan pada tahun 2010 atau 2011 mendatang.

“Pada tahun 2009 ini kita masih memfokuskan pada pembukaan jalan, termasuk menyelesaikan proses ganti rugi bangunan maupun tanaman masyarakat,” terang Herman.

Ditambahkannya, target jangka panjang, jalan tersebut nantinya akan dibangun dalam bentuk dua jalur. Terkait kendala pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tersebut menurut Herman, sejauh ini tidak ditemui kendala berarti, karena secara umum warga atau pemilik lahan sangat menyambut positif dibangunnya jalan tersebut. Dengan alasan itu ia optimis pembangunan jalan tersebut nantinya bisa dirampungkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Herman juga menyebutkan, pembangunan jalan lingkar Duku Sicincin, yang nantinya akan dikembangkan sebagai jalan nasional itu, nantinya akan berhubungan langsung dengan jalan Koto Mambang Balingka yang saat ini pembukaannya juga sedang berlangsung. Dengan dibangunnya jalan Lingkar Duku Sicincin itu juga diharapkan akan dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas di kawasan Lubuak Aluang maupun Sicincin, di samping juga akan berdampak terhadap semakin terbukanya daerah yang dilalui oleh jalan tersebut.

Warga Malalak Kecewa
Terkait perkembangan jalan Sicincin Malalak, masyarakat Malalak Selatan sangat kecewa. Pasalnya, sejak dimulainya proyek perluasan jalan ini,jalur transportasi mereka sangat terganggu.Ditambah kondisi jalan yang sejak dimualainya proyek bertambah parah. Hal ini diungkapkan warga setempat saat koran ini meninjau perkemangan pembangunan proyek ini."Sajak jalanko dikarajoan untuk jalur Sicincin Malalak, jalanko batambah parah se. Banyak lubang dan jalan tempang-tempang, payah kami jadinyo. Kiceknyo kadipelokan rancak-rancak, ma nan rancak tu. Kalo iyo bana ado lah parubahan kan nan rancak agak saketek, ko ndak,"ungkap Anaih, masyarakat Malalak Selatan.

Kelanjutan proyek jalan Sicincin Malalak akan berlanjut saat dana APBN telah turun dari pusat. Saat ini pembangunan proyek jalan Sicincin Malalak baru mengahabiskan dana APBD Sumatera Barat. "Proyek ini hanya berhenti sementara, karena pengerjaan yang sekarang kita masih menggunakan dana APBD Sumbar. proyek ini akan dilanjutkan setelah dana APBN turun", jelas Asli Khaidir kepada wartawan koran ini di Padang.Asli Khaidir selain ketua DPW Partai Amanat Nasional dan anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PAN adalah salah seorang pengusaha yang mendapatkan tender pengerjaan proyek ini selain lima pengusaha lain.

No comments: